Analisis Trading dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang

Level harga 151,93 diuji ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di bawah level nol, yang membatasi potensi penurunan pasangan ini. Oleh karena itu, saya tidak menjual dolar AS dan melewatkan pergerakan turun tersebut.

Tidak adanya data ekonomi AS kemarin meimbulkan dampak, melemahkan posisi dolar pada paruh kedua hari. Namun, tidak terjadi penjualan besar-besaran, dan USD/JPY tetap berada dalam channel datar yang luas. Tidak adanya data ekonomi Jepang juga berkontribusi pada penurunan volatilitas pasangan ini.

Setiap pernyataan dari pejabat Bank of Japan (BoJ) mengenai suku bunga dapat dengan cepat mengembalikan tekanan jual pada USD/JPY, jadi para trader harus siap untuk kejadian semacam itu.

Selain itu, para trader harus mempertimbangkan sentimen risiko global: Selama periode ketidakstabilan pasar, para investor mencari aset safe-haven, seperti yen Jepang, yang dapat menguat terhadap dolar AS, bahkan tanpa intervensi langsung dari BoJ. Ini menyoroti pentingnya memantau tidak hanya berita ekonomi Jepang dan pernyataan pembuat kebijakan, tetapi juga tren pasar keuangan global.

Analisis yang komprehensif adalah kunci untuk membuat keputusan trading yang terinformasi dengan baik dalam USD/JPY.

Untuk strategi intraday saya, saya akan fokus terutama pada Skenario #1 dan Skenario #2.

Skenario Pembelian

Skenario #1: USD/JPY mungkin untuk dibeli pada level 152,08 (garis hijau pada grafik) dengan target kenaikan di 152,54 (garis tebal hijau pada grafik). Pada level 152,54, saya akan keluar dari posisi long dan membuka posisi short, mengantisipasi retracement 30-35 poin. Lebih baik membeli pasangan ini selama penurunan atau penurunan signifikan.

Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas level nol dan baru mulai naik.

Skenario #2: Peluang beli lainnya muncul jika harga dua kali menguji 151,84 sementara indikator MACD berada di zona oversold. Skenario ini membatasi potensi penurunan dan memicu reversal bullish. Level target: 152,08 dan 152,54.

Skenario Penjualan

Skenario #1: Penjualan USD/JPY direncanakan setelah penembusan ke bawah 151,84 (garis merah pada grafik), yang dapat memicu penurunan tajam. Target bearish utama terletak di 151,39, tempat saya akan keluar dari transaksi dan memulai posisi long untuk retracement 20-25 poin. Tekanan jual dapat kembali kapan saja.

Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah level nol dan baru mulai menurun.

Skenario #2: Peluang jual lainnya mungkin terbentuk jika harga dua kali menguji 152,08 sementara indikator MACD berada di zona overbought. Skenario ini membatasi potensi kenaikan dan memicu reversal bearish. Level target: 151,84 dan 151,39.

Analisis Grafik

• Garis Tipis Hijau – Harga masuk untuk membeli aset.
• Garis Tebal Hijau – Level Take Profit yang disarankan atau area tempat para trader dapat mengamankan keuntungan karena kenaikan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
• Garis Tipis Merah – Harga masuk untuk menjual aset.
• Garis Tebal Merah – Level Take Profit yang disarankan atau area tempat para trader dapat mengamankan keuntungan karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
• Indikator MACD – Saat memasuki transaksi, pertimbangkan zona overbought dan oversold.

Catatan Penting untuk Trader Forex Pemula

• Berhati-hatilah saat membuat keputusan masuk. Sebaiknya hindari pasar sebelum rilis laporan fundamental utama agar tidak terjebak pergerakan harga yang tiba-tiba.
• Selalu gunakan order stop loss saat trading selama rilis berita untuk meminimalkan kerugian. Tanpa perlindungan stop loss, Anda bisa dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda melakukan trading dalam volume besar tanpa pengelolaan risiko.
• Rencana trading yang terstruktur sangat penting untuk kesuksesan. Mengikuti strategi yang telah ditentukan sebelumnya, seperti yang diuraikan di atas, membantu menjaga disiplin dan menghindari trading secara emosional.
• Hindari membuat keputusan trading impulsif berdasarkan pergerakan harga jangka pendek karena ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.