Analisis Trading dan Saran Trading untuk Pound Inggris

Uji pertama pada level 1.2503 di sesi pagi terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di atas angka nol, membatasi potensi kenaikan pasangan ini. Karena itu, saya tidak membeli pound. Uji kedua pada level 1.2503 saat MACD berada di zona overbought memicu Skenario #2 untuk trading jual, yang menghasilkan penurunan 30 poin.

Berita bahwa PDB Inggris melebihi prediksi ekonom awalnya mendorong pound, tetapi reli tersebut tidak berlangsung lama. Pasar bereaksi dengan hati-hati, dengan cepat mengalihkan fokus ke implikasi jangka panjang untuk kebijakan moneter.

Spekulasi meningkat bahwa Bank of England (BoE) mungkin akan terus menurunkan suku bunga untuk merangsang pertumbuhan, mengingat ketahanan ekonomi. Hal ini membebani pound, karena suku bunga yang lebih rendah mengurangi daya tarik aset yang didenominasikan dalam GBP bagi investor yang mencari imbal hasil. Meskipun spekulasi jangka pendek dapat mendorong pasangan ini lebih tinggi, faktor fundamental, seperti perbedaan suku bunga antara Inggris dan ekonomi utama lainnya, akan terus memiliki pengaruh signifikan.

Hari ini, data Indeks Harga Produsen (PPI) AS akan dirilis, dan diprediksi akan menunjukkan peningkatan moderat, mencerminkan tekanan inflasi di sektor produksi. PPI inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, juga diproyeksikan naik secara moderat, menandakan inflasi mendasar yang terus berlanjut.

PPI yang lebih kuat dari prediksi dapat meningkatkan kekhawatiran tentang ketahanan inflasi, mendorong The Fed ke arah sikap suku bunga yang lebih agresif, yang akan mendukung dolar AS dan menekan GBP/USD. Data yang lebih lemah dari prediksi dapat menunjukkan pelonggaran tekanan inflasi, memungkinkan The Fed untuk mengambil pendekatan yang lebih hati-hati.

Reaksi pasar kemungkinan akan bergantung pada seberapa jauh data aktual menyimpang dari prediksi.

Untuk strategi intraday hari ini, saya akan fokus terutama pada pelaksanaan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli

Skenario #1: Saya berencana membeli pound jika harga mencapai 1.2508 (garis hijau pada grafik), dengan tujuan kenaikan ke 1.2539 (garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Pada 1.2539, saya akan keluar dari long position dan membuka short position ke arah sebaliknya, mengharapkan penurunan 30-35 poin. Skenario pound bullish hanya berlaku jika data inflasi AS lemah.

Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas tanda nol dan baru mulai naik.

Skenario #2: Saya juga berencana membeli GBP/USD jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada 1.2486, sementara MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan dapat memicu pembalikan pasar. Target: 1.2508, 1.2539

Sinyal Jual

Skenario #1: Menjual pound dimungkinkan setelah harga menembus di bawah 1.2486 (garis merah pada grafik), yang mengarah ke penurunan tajam. Target utama bagi penjual adalah 1.2459, di mana saya akan keluar dari short position dan membeli ke arah sebaliknya, mengharapkan retracement 20-25 poin.

Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah tanda nol dan baru mulai turun.

Skenario #2: Saya juga berencana menjual GBP/USD jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada 1.2508, sementara MACD berada di zona overbought. Pengaturan ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan dapat menyebabkan pembalikan pasar ke bawah. Target: 1.2486, 1.2459

Tingkat Grafik Kunci:

• Garis Hijau Tipis – Harga masuk untuk trading beli
• Garis Hijau Tebal – Tingkat Take Profit yang diharapkan untuk trading panjang
• Garis Merah Tipis – Harga masuk untuk trading jual
• Garis Merah Tebal – Tingkat Take Profit yang diharapkan untuk trading pendek
• Indikator MACD: Saat memasuki pasar, trader harus memantau zona jenuh beli dan jenuh jual.

Catatan Penting untuk Trader Pemula:

Berhati-hatilah – Hindari membuka trading baru sebelum laporan ekonomi besar untuk mencegah fluktuasi harga yang tiba-tiba.

Gunakan Perintah Stop-Loss – Jika Anda trading selama rilis berita berdampak tinggi, selalu tetapkan perintah stop-loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Tanpa stop-loss, Anda berisiko kehabisan akun dengan cepat, terutama jika manajemen uang tidak diikuti atau jika ukuran lot besar digunakan.

Ikuti Rencana Trading yang Terstruktur – Keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday. Rencana tradingyang jelas, seperti yang diuraikan di atas, sangat penting untuk kesuksesan yang konsisten.